KGI 2008




Dua orang guru terbaik berprestasi Kota Bukittinggi tingkat SD mengikuti Kongres Guru Inonesia ( KGI 2008 ) di Balai Sidang Kartini Gatot Subroto Jakarta pada tangal 27 dan 28 November 2008. Kegiatan yang disponsori oleh Yayasan SDM Ranah Minang ini mengirim dua orang utusan yaitu Masri, S. Pd ( guru SD Negeri 01 Campago Ipuh ) dan Noviar Arif, S. Pd ( Guru SD Negeri 12 Kuriman Bukittinggi). Dua orang ini terpilih mengikuti kegiatan KGI 2008 karena mereka juga sedang mengikuti Pendidikan Sertifikasi Guru dalam Jabatan di Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta semenjak Januari lalu. Menurut Masri, S. Pd, salah seorang teacher trainer di Yayasan SDM Ranah Minang, banyak sekali manfaat yang didapatkan dalam mengiktui kongres ini. Disamping dapat bertemu dengan para praktisi, ahli dan tokoh serta pejabat pendidikan nasional Jakarta, juga dapat bertemu dengan beberapa pakar di bidang pendidikan dasar dari luar negeri. Dalam kongres ini, Sampoerna Foundation sebagai pelaksana mendatangkan pembicara dari luar negeri seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura dan Philipina. Hal yang mendasar dalam kegiatan kongres ini adalah bagaimana merubah model pembelajaran pada abad 21. Pada abad 21 nanti, pembelajaran lebih diarahkan dengan pembelajaran berbasis ICt ( komputer ), demikian kata Prof. Jim Dellit dari Autralia. Sementara itu ketua Yayasan SDM Ranah Minang Eddy Rubbel, melalui ponselnya dari Penang Malaysia mengatakan kegembiraannya dapat memfasilitasi Guru terbaik Bukittinggi dalam kongress dan mengharapkan untuk mengikuti kegiatan kongres dengan sebaik-baiknya dan nantinya dapat mengimbaskan kepada rekan-rekan guru setelah kembali ke kota Bukittinggi. Hal ini juga didukung oleh Manejer Operasional Yayasan Ranah Minang, Mr. Tofano Saputra dan mengharapkan banyak perubahan yang didapat setelah mengikuti KGI 2008

Komentar

Postingan Populer